BUKU PANDUAN PROGRAM DIGITAL SKILLS UNICEF
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Buku Panduan Program Digital Skills UNICEF ini. Buku ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan peningkatan keterampilan digital bagi siswa, guru, dan tenaga muda Indonesia agar mampu beradaptasi dan berdaya saing di era transformasi digital.
Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan digital inclusion — memberikan kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi di dunia digital.
BAB 1. TENTANG PROGRAM
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi digital telah mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia — mulai dari cara bekerja, belajar, hingga berinteraksi sosial. Untuk menghadapi tantangan global tersebut, keterampilan digital menjadi kompetensi wajib yang harus dimiliki oleh generasi muda.
UNICEF melalui Program Digital Skills bekerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan mitra industri, berkomitmen untuk membekali peserta dengan keterampilan abad ke-21, seperti digital literacy, problem solving, communication, creativity, dan entrepreneurial mindset.
1.2 Tujuan Program
-
Membekali peserta dengan keterampilan digital dasar dan lanjutan sesuai kebutuhan dunia kerja.
-
Mendorong terciptanya wirausaha muda digital melalui proyek inovatif.
-
Mengurangi kesenjangan digital antarwilayah dan antarsektor pendidikan.
-
Menyiapkan peserta untuk memperoleh sertifikasi kompetensi digital nasional dan internasional.
1.3 Sasaran Program
-
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
-
Mahasiswa tingkat awal
-
Pemuda usia 15–24 tahun yang belum bekerja
-
Guru dan fasilitator pelatihan digital
1.4 Manfaat Program
-
Meningkatkan literasi dan kemampuan digital peserta
-
Menambah portofolio dan sertifikat kompetensi
-
Mendukung kesiapan kerja dan peluang wirausaha
-
Membangun jejaring kolaboratif antar peserta dan mitra industri
BAB 2. KELAS PELATIHAN DAN SKEMA SERTIFIKASI
2.1 Kelas Pelatihan
Program Digital Skills UNICEF dibagi menjadi tiga kategori utama:
a. Basic Digital Skills
Fokus pada kemampuan dasar penggunaan teknologi digital:
-
Literasi Digital
-
Keamanan dan Etika Digital
-
Penggunaan Aplikasi Produktivitas (Word, Excel, Canva, Google Workspace)
b. Intermediate Digital Skills
Fokus pada kemampuan kreatif dan teknis menengah:
-
Desain Grafis Dasar
-
Pembuatan Konten Digital
-
Website Development (HTML, CSS, Bootstrap)
-
Digital Marketing
c. Advanced Digital Skills
Fokus pada kemampuan profesional dan kewirausahaan:
-
Data Analysis
-
Mobile App Development
-
UI/UX Design
-
Entrepreneurship dan E-Commerce
2.2 Skema Sertifikasi
Peserta yang telah menyelesaikan pelatihan dan lulus asesmen akhir berhak memperoleh sertifikat:
-
Sertifikat Kompetensi Digital (Level Basic–Advanced)
Diterbitkan oleh penyelenggara program. -
Sertifikasi Mitra Industri (opsional)
Melalui kerja sama dengan platform seperti Google, Meta, atau Microsoft. -
Sertifikat Keikutsertaan Program UNICEF Digital Skills
Sebagai pengakuan resmi atas partisipasi dalam program.
BAB 3. SYARAT DAN MEKANISME
3.1 Persyaratan Peserta
-
Warga Negara Indonesia berusia 15–24 tahun.
-
Memiliki perangkat digital (laptop/PC/smartphone) dan koneksi internet.
-
Bersedia mengikuti seluruh rangkaian pelatihan hingga selesai.
-
Mengisi formulir pendaftaran online melalui portal resmi program.
3.2 Mekanisme Pendaftaran
-
Peserta mengakses laman pendaftaran di [link program].
-
Mengisi data pribadi dan memilih kelas pelatihan.
-
Mengikuti pre-test untuk pemetaan kemampuan.
-
Menunggu konfirmasi dan jadwal pelatihan dari panitia.
3.3 Mekanisme Seleksi
Seleksi dilakukan berdasarkan:
-
Hasil pre-test
-
Motivasi dan kesesuaian minat dengan kelas
-
Pemerataan wilayah dan keterwakilan gender
BAB 4. PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Model Pelatihan
Program dilaksanakan dengan dua model utama:
-
Online Learning: melalui Learning Management System (LMS) UNICEF Digital Skills.
-
Blended Learning: kombinasi tatap muka dan daring untuk sekolah mitra.
4.2 Durasi Program
-
Setiap kelas pelatihan berlangsung selama 4–6 minggu dengan total waktu belajar 20–40 jam.
-
Jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan kalender akademik dan kesiapan lembaga mitra.
4.3 Metode Pembelajaran
-
Self-paced learning (mandiri melalui video & modul interaktif)
-
Instructor-led training (pelatihan dipandu mentor)
-
Project-based learning (mengerjakan proyek digital nyata)
-
Peer collaboration (diskusi kelompok & forum online)
4.4 Evaluasi dan Penilaian
-
Kehadiran minimal 80%
-
Tugas proyek dan portofolio
-
Ujian akhir teori dan praktik
-
Umpan balik dari mentor
4.5 Monitoring dan Pelaporan
Lembaga penyelenggara melakukan:
-
Pemantauan progres peserta melalui LMS
-
Laporan capaian pembelajaran
-
Evaluasi efektivitas program oleh UNICEF dan mitra
BAB 5. KURIKULUM PELATIHAN
5.1 Struktur Kurikulum
| No | Modul | Materi Pokok | Durasi (Jam) | Level |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Literasi Digital | Pengantar Dunia Digital, Keamanan Data, Etika Online | 6 | Basic |
| 2 | Desain Grafis Dasar | Canva, Photoshop, Prinsip Desain Visual | 8 | Intermediate |
| 3 | Web Development | HTML, CSS, Bootstrap, Hosting Dasar | 10 | Intermediate |
| 4 | Digital Marketing | Media Sosial, SEO, Copywriting, Campaign Analysis | 8 | Intermediate |
| 5 | Data Analysis | Excel, Google Data Studio, Visualisasi Data | 10 | Advanced |
| 6 | Mobile App Development | Flutter / Android Studio Dasar | 12 | Advanced |
| 7 | Entrepreneurship Digital | E-Commerce, Branding, Business Model Canvas | 6 | Advanced |
5.2 Output Pembelajaran
Setiap peserta diharapkan mampu:
-
Menguasai keterampilan digital sesuai bidang yang diikuti.
-
Menghasilkan karya atau proyek digital sebagai portofolio.
-
Mendapatkan sertifikat kompetensi dan siap bersaing di dunia kerja.
Penutup
Buku panduan ini diharapkan menjadi acuan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Program Digital Skills UNICEF. Dengan sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, industri, dan UNICEF, diharapkan terbentuk generasi muda yang berdaya saing, kreatif, dan berkontribusi positif dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar