Kamis, 04 September 2025

Assesmen Dissabilitas

 







Tahapan Kategorisasi Siswa Berkebutuhan Khusus

  1. Tahap Pendaftaran (Identifikasi Awal)

    • Orang tua/wali mengisi formulir pendaftaran yang memuat informasi umum tentang calon siswa.

    • Di dalam formulir terdapat bagian khusus untuk mengisi informasi mengenai kondisi kesehatan, kebutuhan khusus, atau hambatan belajar.

  2. Tahap Screening Awal (Self-Report dari Orang Tua/Wali)

    • Panitia menanyakan melalui instrumen sederhana terkait kondisi fisik, kognitif, sosial, maupun emosi anak.

    • Tujuannya untuk mengetahui indikasi awal apakah siswa termasuk kategori kebutuhan khusus.

  3. Tahap Observasi & Wawancara Singkat

    • Panitia (bisa melibatkan guru BK atau psikolog sekolah) melakukan observasi saat anak datang ke sekolah.

    • Dilanjutkan dengan wawancara ringan dengan orang tua untuk klarifikasi informasi dari formulir.

  4. Tahap Asesmen Spesifik

    • Jika ditemukan indikasi disabilitas atau kebutuhan khusus, maka siswa diarahkan untuk mengikuti asesmen lanjutan (oleh psikolog/tenaga ahli).

    • Hasil asesmen digunakan untuk menentukan kategori kebutuhan khusus (misal: tuna netra, tuna rungu, disleksia, hambatan intelektual, hambatan perilaku/emosi, dll).

  5. Tahap Kategorisasi

    • Siswa dikelompokkan berdasarkan hasil asesmen:

      • Non-disabilitas

      • Disabilitas ringan (dapat mengikuti kelas reguler dengan sedikit modifikasi)

      • Disabilitas sedang (memerlukan pendampingan khusus/terapi tambahan)

      • Disabilitas berat (memerlukan layanan pendidikan khusus atau sekolah luar biasa, namun tetap bisa dipertimbangkan jika sekolah memiliki sarana inklusi yang memadai).

  6. Tahap Penetapan & Pendampingan

    • Hasil asesmen dikomunikasikan ke orang tua.

    • Jika diterima, sekolah menyiapkan strategi pembelajaran inklusif, misalnya adaptasi kurikulum, pendampingan guru, atau penyediaan fasilitas.


Instrumen Asesmen Awal (Pertanyaan untuk Formulir/Wawancara)

A. Identitas Dasar

  1. Nama lengkap anak:

  2. Tanggal lahir & usia:

  3. Riwayat kesehatan (pernah/sedang sakit serius, operasi, terapi, obat rutin):


B. Pertanyaan Terkait Perkembangan Fisik

  1. Apakah anak memiliki keterbatasan penglihatan? (misal: rabun jauh/dekat, buta sebagian/total)

  2. Apakah anak memiliki keterbatasan pendengaran? (menggunakan alat bantu dengar, kesulitan mendengar percakapan normal)

  3. Apakah anak memiliki keterbatasan gerak/fisik (misal: menggunakan kursi roda, kesulitan berjalan, keterbatasan tangan)?


C. Pertanyaan Terkait Perkembangan Kognitif & Akademik

  1. Apakah anak pernah mengalami kesulitan membaca, menulis, atau berhitung dibanding teman sebayanya?

  2. Apakah anak pernah didiagnosis memiliki gangguan belajar (misalnya: disleksia, diskalkulia, disgrafia)?

  3. Apakah anak membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami instruksi dibanding teman sebaya?


D. Pertanyaan Terkait Perkembangan Sosial & Emosional

  1. Apakah anak mudah berinteraksi dan bermain dengan teman sebaya?

  2. Apakah anak sering menunjukkan perilaku mudah marah, menarik diri, atau kesulitan mengendalikan emosi?

  3. Apakah anak pernah mendapatkan diagnosis gangguan perkembangan (misalnya: autisme, ADHD)?


E. Pertanyaan Tambahan untuk Orang Tua/Wali

  1. Apakah anak pernah mengikuti terapi khusus (terapi wicara, fisioterapi, terapi okupasi, konseling psikolog)?

  2. Apakah anak membutuhkan alat bantu tertentu untuk belajar atau beraktivitas sehari-hari?

  3. Apakah orang tua mengharapkan adanya pendampingan khusus di sekolah?


Contoh Output Kategorisasi

  • Kategori A: Siswa reguler tanpa kebutuhan khusus.

  • Kategori B: Siswa dengan hambatan ringan (bisa mengikuti kurikulum reguler dengan adaptasi kecil).

  • Kategori C: Siswa dengan hambatan sedang (perlu pendampingan tambahan/guru inklusi).

  • Kategori D: Siswa dengan hambatan berat (direkomendasikan ke sekolah inklusi dengan sarana lebih lengkap atau SLB).

Instrumen Asesmen Siswa Baru (Form Checklist)

A. Data Identitas

NoPertanyaanJawabanCatatan Panitia
1Nama Lengkap Siswa…………………………………………
2Usia / Tanggal Lahir…………………………………………
3Nama Orang Tua/Wali…………………………………………
4Nomor Kontak…………………………………………

B. Kondisi Fisik

NoPertanyaanTidakYaKeterangan
1Apakah anak memiliki keterbatasan penglihatan?Rabun / buta sebagian / buta total
2Apakah anak memiliki keterbatasan pendengaran?Menggunakan alat bantu dengar / tunarungu
3Apakah anak memiliki keterbatasan gerak/fisik?Menggunakan kursi roda / alat bantu lain
4Apakah anak memiliki riwayat kesehatan serius (epilepsi, jantung, dll)?Jenis penyakit/riwayat medis

C. Perkembangan Kognitif & Akademik

NoPertanyaanTidakYaKeterangan
1Apakah anak mengalami kesulitan membaca dibanding teman sebaya?Disleksia / lambat membaca
2Apakah anak mengalami kesulitan menulis atau mengeja?Disgrafia
3Apakah anak mengalami kesulitan berhitung?Diskalkulia
4Apakah anak pernah didiagnosis memiliki hambatan intelektual/retardasi mental?Tingkat ringan/sedang/berat

D. Perkembangan Sosial & Emosional

NoPertanyaanTidakYaKeterangan
1Apakah anak mudah berinteraksi dengan teman sebaya?Pemalu / menarik diri
2Apakah anak mudah marah, cemas, atau kesulitan mengendalikan emosi?Perilaku emosional tertentu
3Apakah anak pernah didiagnosis autisme/ADHD/gangguan perilaku lain?Sebutkan diagnosis/observasi

E. Riwayat Terapi & Pendampingan

NoPertanyaanTidakYaKeterangan
1Apakah anak pernah mengikuti terapi wicara?Frekuensi/durasi
2Apakah anak pernah mengikuti terapi okupasi/fisioterapi?Frekuensi/durasi
3Apakah anak pernah menjalani konseling psikolog?Hasil konseling/diagnosis
4Apakah anak membutuhkan pendamping khusus dalam belajar?Guru pendamping / shadow teacher

F. Kesimpulan & Rekomendasi Panitia

AspekHasil Asesmen
Kategori☐ A – Non-disabilitas ☐ B – Hambatan Ringan ☐ C – Hambatan Sedang ☐ D – Hambatan Berat
Catatan Tambahan…………………………………………………………………………………
Rekomendasi☐ Bisa diterima di kelas reguler ☐ Diterima dengan adaptasi ☐ Memerlukan pendampingan khusus ☐ Disarankan ke sekolah khusus/SLB






Tidak ada komentar:

Posting Komentar